Amalia Bunda Medika

Telinga Berdenging, Bahaya Kah?

Bagikan :

Apa Itu Tinnitus (Telinga Berdenging)?

Tinnitus adalah kondisi ketika telinga terasa berdenging. Kondisi telinga berdenging ini sebetulnya bukan penyakit, melainkan gejala dari masalah kesehatan tertentu.

Ini bisa menjadi gejala akibat cedera telinga, masalah pada sistem sirkulasi tubuh, atau kehilangan kemampuan mendengar seiring bertambahnya usia. 

Penyebab Tinnitus (Telinga Berdenging)

Ada berbagai penyebab gangguan telinga berdenging, dan terkadang sulit diketahui dengan pasti.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini:

  • Kerusakan pada telinga bagian dalam. Normalnya, bunyi yang masuk ke telinga akan dikirim ke otak oleh saraf-saraf pendengaran setelah melewati koklea. Namun, jika terjadi kerusakan pada koklea, proses pengiriman sinyal akan terputus dan otak akan terus mencari sinyal-sinyal dari koklea yang tersisa sehingga menyebabkan bunyi berdenging.
  • Kehilangan pendengaran karena lanjut usia. Kepekaan saraf pendengaran akan berkurang seiring bertambahnya usia sehingga kualitas pendengaran kita akan menurun.
  • Suara atau bunyi yang nyaring, contohnya mendengar musik yang terlalu nyaring melalui earphone, pekerja pabrik yang menangani mesin-mesin berat, atau mendengar bunyi ledakan yang keras.
  • Penumpukan kotoran dalam telinga. Ini akan menghalangi pendengaran dan bisa memicu iritasi pada gendang telinga.
  • Infeksi pada telinga tengah.
  • Pertumbuhan tulang telinga yang abnormal.
  • Penyakit meniere.
  • Cedera kepala atau leher.
  • Efek samping obat-obatan tertentu.
  • Hipertiroidisme.
  • Pecahnya gendang telinga.
  • Neuroma akustik.
  • Gangguan kardiovaskular, misalnya hipertensi atau aterosklerosis.

Faktor Risiko Tinnitus

Terdapat faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami kondisi telinga berdenging ini, antara lain:

  • Berumur lebih dari 60 tahun.
  • Sering mendengar suara yang terlalu keras, seperti tentara, musisi, pekerja di pabrik atau konstruksi.
  • Laki-laki.
  • Merokok.
  • Stres.
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein.

Pengobatan Tinnitus atau Telinga Berdenging

Tiap pengidap membutuhkan pengobatan yang berbeda-beda. Penentuannya tergantung pada faktor penyebab di balik telinga berdenging.

Jika penumpukan kotoran telinga terbukti menjadi pemicunya, dokter akan menganjurkan metode pembersihan telinga atau memberikan obat tetes telinga untuk mengatasinya.

Namun, jika penyebab tinnitus tidak bisa terdeteksi, penanganannya pun tentu berbeda.

Pengobatan bertujuan untuk menekan bunyi tinnitus semaksimal mungkin sehingga tidak mengganggu aktivitas. 

Langkah tersebut biasanya meliputi:

  • Penggunaan alat bantu dengar.
  • Prosedur operasi.
  • Terapi suara, misalnya menggunakan bunyi-bunyi lain (seperti suara radio atau rekaman bunyi hujan) untuk menutupi bunyi tinnitus yang kamu alami.
  • Tinnitus retraining therapy (TRT). Dalam terapi ini, pengidapnya akan dilatih untuk membiasakan diri dengan bunyi tinnitus yang ia alami.

Pencegahan Tinnitus

Dalam banyak kasus, kondisi ini terjadi akibat dari sesuatu yang tidak dapat kamu cegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah jenis tinnitus tertentu, yaitu:

  • Gunakan pelindung telinga (Ear Plug). Misalnya saat menggunakan gergaji mesin, bermain alat musik, bekerja di industri yang menggunakan mesin keras.
  • Kecilkan volume. Paparan musik yang kencang dalam jangka panjang tanpa pelindung telinga atau mendengarkan musik dengan volume sangat tinggi melalui headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
  • Jaga kesehatan kardiovaskular. Olahraga teratur, makan bergizi seimbang, dan menjaga pembuluh darah tetap sehat dapat membantu mencegah telinga berdenging.
  • Batasi alkohol, kafein, dan nikotin. Zat-zat ini, terutama bila kamu gunakan secara berlebihan, dapat memengaruhi aliran darah dan berkontribusi terhadap tinnitus.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Tinnitus

Pastikan untuk segera hubungi dokter di Klinik Amalia Bunda Medika jika mengalami gejala tinnitus yang mengkhawatirkan, dengan dr. Mahastini, Sp. THT-KL dokter spesialis THT di klinik Amalia Bunda Medika,***

Leave a Comment