Amalia Bunda Medika

Rhinitis? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Bagikan :

Rhinitis adalah kondisi peradangan pada saluran hidung yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, pilek, dan gatal pada hidung. Kondisi ini dapat disebabkan oleh alergi, infeksi, atau paparan zat iritan seperti asap rokok.

Rhinitis dapat bersifat akut atau kronis, tergantung pada durasi gejalanya. Jenis pengobatannya pun tergantung pada penyebab dan gejala yang dialami oleh penderita, mulai dari pemberian obat-obatan, terapi alergi, atau perubahan gaya hidup.

Apa itu Rhinitis? 

Rhinitis adalah kondisi ketika bagian dalam hidung, tepatnya lapisan lendir hidung, mengalami peradangan. Lapisan lendir hidung sendiri berperan dalam menghasilkan cairan tipis dan transparan yang berfungsi mencegah benda asing masuk ke hidung dan saluran pernapasan.

Terjadinya peradangan ini dapat memicu produksi lendir secara berlebihan. Sehingga, lendir yang normalnya tipis dan bening menjadi tebal serta berwarna kekuningan.

Penyebab Rhinitis 

Berdasarkan penyebabnya, rhinitis terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan nonalergi. 

  1. Rhinitis Alergi 

Rhinitis alergi atau hay fever disebabkan oleh paparan alergen, seperti debu, tungau, serbuk sari, bulu binatang atau alergen lainnya.

Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh keliru mengenali zat-zat tersebut sebagai zat asing yang harus dikeluarkan sehingga menimbulkan reaksi berlebih yang mengakibatkan peradangan pada lapisan hidung, sehingga sensitivitas pada saluran pernapasan meningkat.

      2. Rhinitis Nonalergi 

Sementara itu, rhinitis nonalergi disebabkan oleh perubahan cuaca, kondisi medis, obat-obatan, perubahan hormon, makanan, dan bau tertentu.

Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak dan orang dewasa di atas 20 tahun. Rhinitis nonalergi dan alergi memiliki gejala yang serupa, sehingga hanya bisa didiagnosis melalui pemeriksaan.

Faktor Risiko Rhinitis 

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko rhinitis adalah sebagai berikut:

  • Alergi.
  • Infeksi virus
  • Paparan asap rokok atau polutan lain.
  • Riwayat keluarga dengan alergi atau rhinitis.
  • Perubahan cuaca.
    Pekerjaan di industri kayu atau yang berisiko terpapar zat tertentu.
  • Perubahan hormon pada saat kehamilan.
    Penggunaan obat-obatan tertentu. 

Gejala Rhinitis 

Sejumlah gejala yang umumnya dialami oleh penderita rhinitis adalah sebagai berikut:

  • Pembengkakan pada kulit di bawah mata.
  • Batuk.
  • Bersin-bersin.
  • Pilek.
  • Gatal pada hidung, tenggorokan, dan rongga mulut.
  • Hidung tersumbat.
  • Kelelahan.
  • Konjungtivitis alergi (mata berair, gatal dan merah). 

Diagnosis Rhinitis 

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis terkait keluhan dan riwayat kesehatan pasien.

Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh yang bertujuan untuk memastikan beberapa gejala, seperti:

  • Kerak di bawah mata.
  • Kantung mata gelap.
  • Bernapas dari mulut.
  • Jaringan di dalam
  • hidung membengkak. 

Cara Mengobati Rhinitis 

Pengobatan rhinitis akan disesuaikan dengan penyebab serta hasil diagnosis dari dokter. Jika terdapat pemicu yang spesifik, maka penderita cukup menghindari pemicu tersebut untuk mengatasi gejala rhinitis.

Misalnya, jika penderita mengalami rhinitis dikarenakan alergi debu, maka cara mengatasi rhinitis adalah menghindari paparan debu dan tempat-tempat yang berdebu. Salah satu caranya adalah menggunakan masker saat di luar rumah.

Rhinitis membutuhkan penanganan dokter apabila telah mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderitanya menjadi tidak produktif. Terkadang, kondisi ini juga mengakibatkan gangguan tidur sehingga kualitas tidur menurun.

Kapan Perlu Berkonsultasi dengan Dokter? 

Gejala rhinitis sering kali diabaikan, bahkan dianggap sebagai kondisi yang normal. Hal ini membuat penderitanya tidak segera mendapatkan pengobatan hingga rhinitis semakin parah. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan segera mengunjungi dokter jika mengalami kondisi seperti:

– Muncul efek samping dari obat alergi.
– Obat alergi tidak memberikan perubahan yang signifikan.
– Mengalami kondisi lain yang berpotensi memperburuk gejala rhinitis, seperti asma, infeksi sinus, atau polip hidung. 

Apabila Anda mengalami gejala rhinitis, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan pilek yang tak kunjung membaik, segera kunjungi Klinik Amalia Bunda Medika.***

Leave a Comment