Sobat Lilo, Sakit pinggang adalah kondisi kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Sakit pada bagian pinggang biasanya dimulai di bawah tulang rusuk atau disebut di daerah lumbar.
Rasa sakitnya bisa menjadi sangat kuat, sehingga mengganggu pengidapnya menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, pada kebanyakan kasus, sakit pinggang seringkali membaik dengan sendirinya.
Penyebab Sakit Pinggang
Terdapat tiga jenis sakit pinggang yang bisa terjadi dengan penyebab yang berbeda-beda, yaitu:
1. Sakit Pinggang Akut
Sakit pinggang akut adalah rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba dengan beberapa penyebab, seperti:
- Penyakit Radang Panggul Akut
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita. Segera berikan antibiotik untuk menangani infeksi bakteri tersebut.
- Penyakit Usus Buntu
Usus buntu adalah kantong sebesar jari yang terhubung dengan usus besar, yang akan menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah di sisi sebelah kanan.
- Kram Usus
Kram usus bisa memicu sakit ini. Berbagai kondisi dapat menyebabkan kram usus, di antaranya karena pola makan yang kurang serat, penggunaan obat-obatan, dan gangguan pencernaan.
- Kista Ovarium
Kista ini terjadi karena kantong berisi cairan terbentuk di bagian ovarium. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa melakukan pengobatan.
Namun, saat kantong tersebut retak, membesar, atau bahkan menutup darah menuju ovarium, maka bisa menyebabkan sakit pinggang sehingga memerlukan prosedur pengangkatan.
2. Sakit Pinggang Kronis
Sakit pinggang kronis adalah sakit yang terjadi selama 6 bulan atau lebih dan terjadi secara berkelanjutan. Sakit pinggang kronis biasanya terasa lebih nyeri daripada sakit saat menstruasi dan bertahan lebih lama dari sakit pada umumnya.
Berikut tiga penyebab umum munculnya sakit pinggang kronis:
- Endometriosis
Kondisi ini terjadi ketika terdapat kelainan pada sistem reproduksi wanita saat jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
- Penyakit Radang panggul kronis
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita, sehingga antibiotik pun harus diberikan untuk menanganinya.
- Sindrom Iritasi Usus
Kondisi umum pada sistem pencernaan ini menyebabkan kram perut, kembung, diare dan konstipasi serta sakit pinggang.
Apabila sakit menyerang dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi dan secara tiba-tiba, kamu sarankan untuk segera temui dokter ahli agar mendapatkan penanganan medis secepatnya.
3. Sakit Pinggang selama Kehamilan
Penyakit ini adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil. Adapun beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu:
- Penambahan berat badan yang membuat tulang belakan bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Penambahan berat badan juga dapat menekan pembuluh darah dan saraf di panggul dan tulang belakang.
- Pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang.
- Perubahan postur tubuh yang mengakibatkan titik pusat keseimbangan ibu hamil berubah.
- Perubahan suasana hati pada ibu hamil yang menyebabkan otot pinggang tegang.
Faktor Risiko Sakit Pinggang
Kebanyakan orang mengalami kondisi ini pertama kali di usia 30-an. Risiko adanya serangan tambahan meningkat seiring bertambahnya usia. Berikut ini faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi ini, seperti:
- Kelebihan berat badan.
- Sering mengangkat barang-barang berat.
- Terlalu lama duduk.
Gejala Sakit Pinggang
Gejala sakit bergantung pada sumber penyebabnya, tetapi rasa sakit yang muncul bisa menyebar atau bahkan berkumpul di satu titik. Tingkat keparahan sakit bervariasi, mulai dari bersifat ringan, menengah, atau bahkan parah.
Penyebaran pun meliputi paha, bokong dan punggung bagian bawah. Rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan dianggap sebagai sakit pinggang kronis. Namun gejala umumnya berupa:
- Pinggang terasa pegal, kaku, atau seperti ditusuk.
- Nyeri menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki.
- Sulit untuk bergerak maupun berdiri tegang karena nyeri pinggang.
- Sakit bisa memburuk di malam hari atau saat terlalu lama duduk.
- Sakit semakin memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.
- Tungkai terasa lemah atau mati rasa.
Pengobatan Sakit Pinggang
Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu penanganan dari dokter. Beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya, seperti mengompres area yang terasa nyeri atau sakit dengan air hangat, mengistirahatkan pinggang dengan bantuan bantal, atau mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk memulihkannya.
Komplikasi Sakit Pinggang
Sakit pinggang bisa jadi karena kondisi radang sendi. Bila sakit dibiarkan begitu saja dan tidak segera diatasi bisa jadi mengakibatkan komplikasi. Pinggang kaku, nyeri panggul, tidak bisa beraktivitas bebas, bahkan stres karena sakit yang tak kunjung sembuh.
Kurang olahraga bisa mengakibatkan penyakit ini dan masalah kesehatan lainnya. Untuk terhindar dari sakit tersebut dan komplikasi lainnya, kamu direkomendasikan untuk rutin berolahraga.
Pencegahan Sakit Pinggang
Cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kondisi ini, yaitu:
- Jangan terlalu lama duduk di kursi
Usahakan berdiri jika sudah duduk selama 20 atau 30 menit.
- Berhati-hati saat mengambil barang
Saat ingin mengambil barang yang terletak di atas lantai, jangan membungkuk tetapi berjongkok. Lalu, angkatlah barang dengan menggunakan otot pinggang, bukan lutut.
- Berjalan
Jalan adalah cara terbaik untuk meredakan otot pinggang. Jadi, sering-seringlah berjalan kaki.
- Rutin berolahraga
Rutin berolahraga dilakukan agar otot pinggang lebih kuat. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya berenang atau yoga.
- Hindari mengangkat beban yang terlalu berat
Gunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain.
- Duduk dalam posisi tegak dan hindari terlalu lama duduk
Sebaiknya ambil waktu untuk berdiri atau berjalan untuk meregangkan otot.
- Cukupi asupan kalsium dan vitamin D
Pemenuhan kalsium dan vitamin D dapat membantu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
- Posisi tidur yang tepat
Tidur dalam posisi menyamping dan lutut di naikkan ke atas dapat mengurangi tekanan pada pinggang.
Kapan Harus ke Dokter?
Sakit pinggang bisa kambuh dengan sendirinya. Perlu waspada jika sakit kambuh-kambuhan selama 1 bulan dan gejala semakin memburuk meski sedang istirahat. Segera hubungi dokter jika sakit pinggang disertai gejala berikut:
- Demam.
- Paha mati rasa.
- Tungkai terasa lemah.
- Pinggang sakit saat batuk atau buang air kecil.
- Gangguan buang air kecil dan buang air besar.
- Berat badan naik atau turun secara drastis.
Semoga bermanfaat***