
Menahan kentut merupakan kebiasaan yang sering dilakukan, terutama ketika berada di tempat umum atau di tengah keramaian.
Meski terlihat sepele, ternyata menahan terlalu sering menahan kentut dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Lalu, apa saja dampaknya? Berikut informasi lengkapnya.
Bahaya Sering Menahan Kentut
1. Sering Sendawa
Ketika gas dalam tubuh tidak keluar melalui kentut, gas tersebut akan mencari jalan keluar lain, termasuk lewat napas.
Hal ini bisa membuat Anda sering bersendawa.
2. Perut Kembung
Gas yang terperangkap akibat menahan kentut juga menyebabkan perut terasa penuh dan buncit.
Kondisi ini tak hanya membuat penampilan tampak lebih gemuk, tetapi juga sering kali menimbulkan rasa tak nyaman.
3. Risiko Wasir
Saat menahan kentut, otot di sekitar anus menegang. Akibatnya, pembuluh darah di area tersebut juga bisa melebar.
Sehingga, terlalu sering menahan kentut bisa berpotensi menyebabkan wasir.
4. Muncul Nyeri
Kemudian, tekanan dalam usus akan meningkat jika gas tidak dikeluarkan.
Hal ini bisa memicu rasa nyeri yang bervariasi, mulai dari ringan hingga tajam seperti ditusuk-tusuk.
5. Risiko Peritonitis
Salah satu dampak serius dari menahan kentut adalah risiko peritonitis yaitu peradangan pada peritoneum atau lapisan yang melapisi dinding dalam perut.
Peritonitis bisa disebabkan oleh komplikasi infeksi divertikulosis kronis dan kondisi ini harus segera ditangani.
Amalia Bunda Medika
Kini diketahui bahwa sebaiknya Anda tidak terlalu sering menahan kentut karena ada cukup banyak dampak negatifnya.
Di samping itu, apabila Anda mengalami masalah kesehatan dan ingin berobat, maka Anda dapat merujuk ke Klinik Amalia Bunda Medika.
Ini merupakan klinik yang dikenal membuka banyak layanan kesehatan. Selain itu, pasien di sini juga bisa daftar online di situs resmi AmaliaBundaMedika.id.
Dengan layanan daftar online ini, maka pasien di Klinik Amalia Bunda Medika tak perlu khawatir antre lama di klinik.
Namun, bagi Anda yang ingin datang langsung, klinik ini berlokasi di Jalan Rajiman No. 44, Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.***