Sudah tidak asing lagi kita melihat dan mendengar styrofoam. Meski terbilang praktis dan sekali pakai styrofoam membahayakan kehidupan kita dan makhluk hidup lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari memang sering kita jumpai dan digunakan untuk kemasan makanan.
Umumnya, ada makanan instan yang dikemas dalam styrofoam. Ada pula pedagang yang memilih menggunakan styrofoam untuk membungkus dagangannya.
Seberapa sering Anda menikmati makanan yang dibungkus styrofoam? Benarkah styrofoam bisa menyebabkan kanker dan membahayakan hidup kita?
Styrofoam mengandung senyawa styrene, yakni turunan benzena yang berbentuk cairan tak berwarna. Senyawa ini mudah menguap dan berisiko terhadap kesehatan.
Styrofoam merupakan kemasan yang terbuat dari plastik berjenis polistirena. Kita perlu waspada dengan bahan kimia yang akan bereaksi saat kontak langsung dengan makanan.
Dampak Pakai Styrofoam untuk Kesehatan dan Lingkungan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejatinya telah menyatakan kalau benzena merupakan zat kimia yang bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker dalam tubuh. Sementara, styrene juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan kita.
Nah, bahaya styrofoam ini berasal dari kontaminasi styrene ke dalam makanan. Perpindahan zat ini bisa terjadi karena beberapa faktor.
Pertama, semakin lama menyimpan makanan dalam styrofoam maka akan makin berbahaya bagi kesehatan. Kedua, makin tinggi suhu makanan yang disimpan dalam wadah tersebut maka makin mudah pula zat styrene berpindah ke makananmu. Ketiga, makanan berlemak tinggi mudah terkontaminasi styrene.
Satu lagi yang perlu diperhatikan, sampah styrofoam paling bermasalah di antara jenis plastik lainnya karena membahayakan kesehatan dan lingkungan. Pasalnya, styrofoam tidak bisa didaur ulang dan sulit terurai.
Sudah banyak negara yang telah melarang pemakaian styrofoam sebagai tempat makanan. Di Indonesia masih banyak beredar termasuk sebagai kemasan makanan instan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia telah menyatakan bahwa produk kemasan makanan berjenis styrofoam aman bagi kesehatan masyarakat.
Namun, BPOM menganjurkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang dikemas styrofoam. Lebih baik mencegah daripada harus merasakan dampaknya di masa depan kan?***