Sistem saraf berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, mulai dari pergerakan hingga kognisi. Lantas, apa penyebab penyakit saraf?
Pasalnya, Gangguan pada sistem ini dapat berdampak besar terhadap kualitas hidup seseorang, bahkan menghambat aktivitas sehari-hari.
Penyakit saraf sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma fisik, infeksi, hingga gangguan autoimun.
Beberapa penyakit saraf bisa dikelola dengan perawatan medis dan terapi yang tepat, tetapi sebagian besar sulit untuk disembuhkan sepenuhnya.
Oleh karena itu, mengenali penyebab utama penyakit saraf sangat penting agar dapat dilakukan langkah pencegahan dan penanganan yang lebih dini. Berikut lima faktor utama yang menyebabkan gangguan sistem saraf.
Penyebab Penyakit Saraf
1. Cedera atau Trauma
Benturan keras akibat kecelakaan, jatuh, atau cedera olahraga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang bersifat sementara atau permanen.
Cedera kepala dan tulang belakang sering kali berakibat pada gangguan motorik dan sensorik.
2. Pertumbuhan Tumor
Tumor yang berkembang di otak atau sumsum tulang belakang dapat menekan jaringan saraf, menyebabkan gangguan neurologis.
Adapun seperti kesulitan berbicara, kejang, atau kelumpuhan. Tumor bisa bersifat jinak maupun ganas.
3. Gangguan Autoimun
Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS) dan lupus dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan gangguan koordinasi, kelemahan otot, dan gejala neurologis lainnya.
4. Infeksi
Infeksi virus atau bakteri, seperti meningitis dan ensefalitis, dapat menyebabkan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang, yang berisiko merusak jaringan saraf secara permanen.
5. Gangguan Sirkulasi Darah
Stroke atau gangguan aliran darah ke otak bisa menyebabkan kerusakan sel saraf. Kondisi ini dapat menimbulkan kelumpuhan, kesulitan berbicara, atau gangguan ingatan.
Bisakah Penyakit Saraf Disembuhkan?
Sebagian besar penyakit saraf sulit disembuhkan secara total, terutama jika kerusakan sudah terjadi secara permanen. Namun, terapi yang tepat dapat membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Beberapa metode perawatan yang tersedia meliputi:
– Terapi fisik dan rehabilitasi untuk meningkatkan fungsi motorik.
– Pengobatan medis, seperti penggunaan obat-obatan yang membantu mengurangi peradangan dan mengontrol kejang.
– Tindakan bedah, jika diperlukan untuk menangani tumor atau saraf yang terjepit.
Kondisi yang Ditangani Dokter Spesialis Saraf
Dokter spesialis saraf menangani berbagai gangguan yang berkaitan dengan sistem saraf, di antaranya:
– Sakit kepala kronis dan migrain
– Epilepsi dan kejang-kejang
– Tremor dan gangguan gerakan lainnya
– Cedera otak atau sumsum tulang belakang
– Saraf kejepit
– Stroke dan komplikasinya
– Gangguan tidur yang berhubungan dengan saraf
Layanan Poli Saraf di Klinik Amalia Bunda Medika
Klinik Amalia Bunda Medika kini menyediakan layanan Poli Saraf yang ditangani oleh dr. Bethadina P.P.D, Sp.N, seorang dokter spesialis saraf berpengalaman.
Jadwal Praktik:
– Hari: Selasa, Kamis & Jumat
– Pukul: 12.30 – 14.30
Menjaga kesehatan saraf sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh secara optimal. Jika mengalami gejala gangguan saraf, segera periksakan diri ke dokter spesialis saraf agar mendapatkan penanganan yang tepat.***