Sering Disepelekan, Berikut Penyebab Nyeri Sendi dan Cara Mudah Mengatasinya

Cara mengatasi nyeri sendi/Foto: Pixabay

Nyeri sendi merupakan gangguan persendian yang terdengar sepele tetapi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sendi itu sendiri adalah jaringan yang membentuk hubungan dan membantu pergerakan antar tulang.

Nyeri sendi umumnya dialami oleh orang yang lanjut usia. Akan tetapi nyeri sendi juga bisa dialami oleh anak muda.

Cara Mengatasi Nyeri Sendi

Bila mengalami nyeri sendi, maka sebaiknya segera ditangani karena memang nyeri sendi bisa akan bertambah parah bila tidak dibiarkan dan tidak diobati. Meski begitu, bila nyeri sendi yang dirasakan semakin bertambah tiap harinya maka juga perlu waspada lantaran bisa sebagai pertanda penyakit lainnya.

Penyebab Nyeri Sendi Infeksi Virus Nyeri sendi dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti virus hepatitis C. Biasanya orang yang mengidap hepatitis C akan juga menderita penyakit rematik hingga nyeri persendian. Lupus Lupus adalah penyakit autoimun kronis.

Gejalanya yang paling umum adalah nyeri otot dan sendi. Nyeri sendi ini dialami oleh semua pengidap lupus karena system kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh yang normal.

Radang Sendi Radang sendi atau yang biasa disebut Arthritis jelas bisa memicu munculnya radang sendi. Bahkan, kebanyakan orang dewasa menderita penyakit ini. Radang sendi juga berbeda-beda tergantung dari penyebabnya seperti encok, radang sendi septic, Osteoartritis (OA) dan Rheumatoid arthritis (RA). Adapun untuk cara mengatasi nyeri sendi sebenarnya cukup mudah.

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi. Untuk cara yang termudah adalah meminimalkan efek peradangan dengan cara mengompres menggunakan es batu. Setelahnya baru ditindaklanjuti dengan konsumsi obat anti radang.

Bila nyeri sendi sudah tergolong lebih parah, maka bisa menggunakan alat bantu jalan untuk mengurangi tekanan pada sendi. Bila tidak, juga bisa menggunakan alas khusus seperticane, walker hingga brace. Olahraga secara rutin juga dapat melatih kembali otot-otot dan persendian.

Namun olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga ringan seperti berjalan, renang hingga Latihan aerobic.***