Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, seseorang bisa merasa lemah, lesu, dan mudah lelah. Perempuan lebih rentan mengalami anemia dibandingkan laki-laki. Mengapa demikian?
Artikel ini akan membahas penyebab perempuan rentan anemia dan cara mengatasinya. Para perempuan perlu menyadari tentang kondisi kesehatan yang satu ini.
Penyebab Perempuan Rentan Anemia
Menstruasi
Siklus menstruasi bulanan adalah salah satu penyebab utama perempuan rentan anemia.
Kehilangan darah selama menstruasi, terutama jika jumlahnya banyak atau berlangsung lebih dari tujuh hari, dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin.
Kehamilan
Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan karena tubuh harus mendukung pertumbuhan janin dan plasenta.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, ibu hamil berisiko tinggi mengalami anemia.
Asupan Nutrisi yang Tidak Cukup
Banyak perempuan tidak mendapatkan asupan zat besi, vitamin B12, atau folat yang cukup dari makanan sehari-hari.
Pola makan yang rendah nutrisi ini dapat menyebabkan kekurangan zat gizi yang mendukung produksi sel darah merah.
Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan seperti endometriosis atau fibroid rahim dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan, sehingga meningkatkan risiko anemia pada perempuan.
Diet Ketat atau Gaya Hidup Tidak Sehat
Tren diet ketat atau pola makan yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan kekurangan zat gizi penting, termasuk zat besi.
Cara Mengatasi Anemia pada Perempuan
Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Perbanyak konsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, hati, ayam, ikan, bayam, kangkung, dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C (seperti jeruk, stroberi, atau tomat) untuk membantu penyerapan zat besi.
Tambahkan Sumber Vitamin B12 dan Folat
Vitamin B12 dan folat juga penting untuk produksi sel darah merah. Sumber vitamin B12 meliputi produk susu, telur, dan ikan, sedangkan folat dapat ditemukan dalam sayuran hijau, alpukat, dan kacang polong.
Minum Suplemen Zat Besi jika Diperlukan
Jika makanan saja tidak cukup, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi. Pastikan untuk mengikuti anjuran dosis dari dokter agar terhindar dari efek samping seperti sembelit.
Perhatikan Pola Hidup Sehat
Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan karena dapat memengaruhi penyerapan nutrisi. Selain itu, usahakan untuk cukup tidur dan mengelola stres agar tubuh tetap bugar.
Rutin Memeriksakan Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk tes darah, untuk memantau kadar hemoglobin dan mengetahui apakah ada risiko anemia. Deteksi dini dapat membantu mencegah kondisi semakin parah.
Perempuan lebih rentan mengalami anemia karena faktor biologis seperti menstruasi dan kehamilan, serta gaya hidup yang memengaruhi asupan nutrisi.
Namun, dengan pola makan sehat, suplemen jika diperlukan, dan pemeriksaan kesehatan rutin, anemia dapat diatasi dan dicegah.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda merasa memiliki gejala anemia agar mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa melakukan pemeriksaan di Klinik Amalia Bunda Medika.
Ada dokter-dokter profesional dan tenaga medis yang siap membantu Anda.
***