Amalia Bunda Medika

Diare Seperti Apa yang Berbahaya? Ini Waktu yang Tepat untuk Diinfus  

Bagikan :

Diare adalah kondisi yang umum terjadi, tetapi tidak semua diare bisa dianggap ringan. Dalam beberapa kasus, diare bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis segera. 

Salah satu bentuk penanganan yang sering diberikan adalah terapi infus, terutama jika diare menyebabkan dehidrasi parah. Lalu, kapan seseorang harus mulai waspada dan mendapatkan infus?  

Kenali Penyebab Diare  

Diare terjadi ketika tubuh mengeluarkan tinja dalam bentuk encer dan dengan frekuensi lebih sering dari biasanya. 

Penyebabnya sangat beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, dan parasit, hingga reaksi terhadap makanan atau efek samping obat-obatan tertentu. 

Selain itu, diare juga bisa menjadi gejala dari gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit radang usus.  

Biasanya, diare akan membaik dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana seperti cukup minum air dan menjaga pola makan. 

Namun, ada kondisi tertentu di mana diare bisa berbahaya dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.  

Tanda-Tanda Diare yang Berbahaya  

Tidak semua kasus diare memerlukan perawatan di rumah sakit. Namun, Anda perlu lebih waspada jika mengalami kondisi berikut:  

1. Diare berkepanjangan

Jika diare berlangsung lebih dari dua hari pada orang dewasa atau lebih dari satu hari pada anak-anak, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi serius atau masalah pencernaan lainnya.  

2. Frekuensi buang air besar terlalu sering

Diare lebih dari enam kali dalam sehari dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada dehidrasi berat.  

3. Diare disertai demam tinggi

Demam yang melebihi 38 derajat Celsius bersamaan dengan diare bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius dalam tubuh. Jika suhu terus meningkat dan tubuh semakin lemah, segera periksakan diri ke dokter.  

4. Muncul darah dalam tinja

Jika tinja bercampur darah atau berwarna hitam pekat, ini bisa menjadi tanda perdarahan dalam sistem pencernaan yang harus segera ditangani oleh tenaga medis.  

5. Gejala dehidrasi

Dehidrasi akibat diare bisa sangat berbahaya. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain mulut kering, lemas, pusing, mata cekung, serta berkurangnya frekuensi buang air kecil. 

Pada anak-anak, dehidrasi juga bisa terlihat dari kurangnya air mata saat menangis dan kulit yang kehilangan elastisitasnya.  

Kapan Diare Membutuhkan Infus?  

Infus diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, terutama dalam kasus diare yang menyebabkan dehidrasi berat. 

Tidak semua penderita diare membutuhkan infus, tetapi ada beberapa kondisi yang membuat terapi ini sangat diperlukan:  

– Dehidrasi berat

Jika seseorang mengalami gejala dehidrasi yang parah seperti lemas, tekanan darah rendah, atau kesadaran menurun, infus harus segera diberikan untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.  

– Sulit minum cairan

Diare yang disertai mual dan muntah sering kali membuat seseorang kesulitan mengonsumsi cairan. Jika ini terjadi, infus menjadi solusi terbaik untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.  

– Diare dengan komplikasi serius

Jika diare terjadi pada seseorang dengan penyakit kronis, seperti gangguan ginjal atau penyakit jantung, infus mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.  

Cara Mencegah Diare dengan Gaya Hidup Sehat  

Mencegah diare lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena diare:  

– Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet  

– Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan baik dan dalam kondisi bersih  

– Menghindari makanan dan minuman yang tidak higienis, terutama saat bepergian  

– Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan cukup istirahat  

Jika mengalami diare yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. 

Klinik Utama Amalia Bunda Medika menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk Poli Penyakit Dalam yang ditangani oleh dr. Irfan Alfarizi, Sp.PD.  

Jadwal praktik:  

Hari: Selasa & Kamis  

Pukul: 16.30 – 18.30  

Kontak:  

WhatsApp Center: 0823-2969-9844  

Email: amaliabundamedika@gmail.com  

Alamat: Jl. Rajiman No. 44, Kebonmanis, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 

***

Leave a Comment