Amalia Bunda Medika

Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Darah?

Bagikan :

Puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk bagi pengidap diabetes. Namun, pengidap diabetes harus terlebih dahulu membicarakan kondisinya pada dokter dan memiliki riwayat gula darah terkontrol baru dapat ikut berpuasa.

Bukan tanpa alasan, berpuasa dikhawatirkan bisa memberi dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh pengidap diabetes.

Sebenarnya kamu tidak perlu khawatir, bila puasa dilakukan dengan cara yang sehat justru dapat membantu memperbaiki berbagai kondisi kesehatan, salah satunya adalah kadar gula darah yang menjadi masalah utama pengidap diabetes. Lantas, apa pengaruh puasa terhadap kadar gula darah? Berikut ulasannya!

Manfaat Berpuasa untuk Pengidap Diabetes

Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama hampir 14 jam, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Agar bisa tetap bertahan, tubuh akan menggunakan gula yang disimpan di dalam hati dan otot untuk menghasilkan energi selama berpuasa. Itulah mengapa saat berpuasa, kadar glikogen dan glukosa dalam tubuh akan mengalami penurunan yang memicu tubuh menjadi lemas, dan kepala terasa pusing.

Namun, melalui cadangan energi yang berasal dari gula tersebut, tubuh mampu bertahan tanpa asupan makanan dan minuman selama sekitar 8 hingga 10 jam. Bila cadangan energi tersebut sudah habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi berikutnya. Nah, pembakaran lemak inilah yang akan membuat berat badan berkurang.

Melalui pengurangan atau menjaga berat badan, kadar gula dalam darah pun bisa dikendalikan. Itulah mengapa puasa yang dilakukan secara teratur bisa memberi dampak baik bagi pengidap diabetes. Tidak hanya itu, puasa secara teratur juga dipercaya dapat mengurangi risiko resistensi insulin yang menjadi pemicu penyakit diabetes.

Baca juga: Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika pengidap diabetes ingin berpuasa, dan hal terpenting adalah jangan pernah melewatkan sahur. Pastikan untuk banyak mengonsumsi makanan yang menghasilkan energi secara lambat yang membuat tubuh kenyang lebih lama, seperti nasi, gandum, kacang-kacangan, dan semolina serta hindari mengonsumsi makanan yang asam.

Porsi makan saat puasa juga perlu disesuaikan, yaitu 50 persen saat sahur, 40 persen saat berbuka puasa, dan 10 persen ketika waktu tarawih. Pastikan juga kebutuhan cairan saat berpuasa terpenuhi dengan minum air putih yang banyak saat berbuka dan tarawih. Pengidap diabetes tipe 2 juga disarankan tetap aktif berolahraga selama bulan puasa, tetapi durasi dan intensitasnya perlu dikurangi karena aktivitas fisik yang berlebihan bisa menyebabkan hipoglikemia.

Jadi, selalu pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat sebelum menjalankan ibadah puasa, ya! Semoga bermanfaat.***

1 thought on “Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Darah?”

Leave a Comment