Seseorang yang sudah memiliki riwayat asam urat tinggi wajib waspada jika tidak mau kambuh. Penderita asam urat tidak boleh makan apa saja?
Setelah melakukan pengecekan asam urat secara rutin, Anda bisa mengetahui hasilnya. Jika tinggi maka perlu menghindari makanan-makanan yang dapat memperparah kondisi tersebut.
Asam urat ini menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan pada area persendian. Bahkan sampai terjadi pembengkakan.
Semua sendi pada tubuh berisiko terkena asam urat, baik pergelangan tangan, jari-jari, lutut maupun kaki. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan tidak memandang usia.
Jika diketahui hasil asam urat tinggi tidak boleh mengonsumsi sejumlah makanan. Orang dengan kondisi asam urat tinggi perlu menjaga agar kondisinya tidak semaki parah.
Penderita tidak boleh menyantap makanan seperti apa? Berikut daftar makanan yang perlu dihindari:
- Seafood
Makanan laut seperti cumi-cumi, udang, salmon, sarden, kepiting, tiram, dan lainnya perlu dihindari. Pasalnya makanan dari laut itu memiliki kandungan purin yang tinggi.
Anda bisa memilih konsumsi ikan air tawar seperti nila, lele, gurame.
- Daging Merah
Berikutnya jenis makanan yang harus dihindari penderita asam urat adalah daging merah seperti sapi, kambing, hingga babi. Daging-daging tersebut juga tinggi purin.
- Jeroan
Anda perlu menghindari menyantap makanan berupa jeroan seperti ampela, hati, babat, usus baik dari unggas, sapi, maupun kambing.
- Gula Tambahan
Sebisa mungkin mengurangi konsumsi gula tambahan pada minuman sehari-hari. Tidak menambahkan gula pasir pada teh atau kopi.
Hindari mengonsumsi minuman instan atau minuman kemasan yang mengandung gula cukup tinggi.
Demikian juga makanan yang mengandung gula sebaiknya dihindari seperti kue.
Itulah beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat tinggi.***