Nyeri lambung adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang, terutama lansia. Seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan cenderung menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap gangguan.
Banyak lansia yang sering merasakan ketidaknyamanan di area perut, seperti rasa panas, kembung, hingga nyeri yang cukup mengganggu.
Kemudian, apa saja obat yang tepat untuk mengatasi nyeri lambung pada lansia? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Penyebab Nyeri Lambung pada Lansia?
Sebelum membahas pengobatan, penting untuk memahami penyebab umum nyeri lambung pada lansia.
Seiring bertambahnya usia, fungsi pencernaan akan menurun, dan beberapa faktor berikut bisa memicu masalah lambung:
1. Penyakit Maag (Gastritis)
Lansia sering mengalami maag atau peradangan pada lapisan lambung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Adapun seperti obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), yang dapat merusak lapisan pelindung lambung.
2. Asam Lambung Tinggi (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang menyebabkan asam lambung naik ke esofagus, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan perih di perut bagian atas.
3. Penyakit Ulkus
Ulkus atau luka pada dinding lambung atau duodenum (bagian pertama dari usus halus) juga sering menyebabkan nyeri lambung.
Ini dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
4. Perubahan Pola Makan dan Gaya Hidup
Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik pada lansia juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk nyeri lambung.
Cara Meredakan Nyeri Lambung pada Lansia
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri lambung pada lansia. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:
1. Mengonsumsi Obat-Obatan yang Tepat
Obat-obatan menjadi salah satu cara yang paling umum digunakan untuk meredakan nyeri lambung. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sering direkomendasikan untuk lansia yang mengalami nyeri lambung:
– Antasida: Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung yang berlebih. Antasida sangat membantu untuk meredakan rasa sakit akibat peningkatan asam lambung.
– Inhibitor Pompa Proton (PPI): Obat ini membantu mengurangi produksi asam lambung yang berlebih, yang sangat bermanfaat untuk meredakan rasa sakit akibat GERD atau maag.
– H2-receptor antagonists: Obat ini juga berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung, dan bisa menjadi alternatif pengobatan jika PPI tidak efektif.
– Obat Pelindung Lambung (Misalnya Sucralfate): Obat ini berfungsi untuk melapisi dan melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam lambung atau obat-obatan lainnya.
2. Mengatur Pola Makan
Pola makan yang sehat sangat penting untuk mencegah dan mengurangi nyeri lambung. Lansia perlu menghindari makanan yang bisa memicu asam lambung, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak.
Sebaliknya, makanan yang lebih mudah dicerna, seperti nasi, kentang, dan sayuran, bisa membantu meredakan gejala.
Selain itu, makan dalam porsi kecil tetapi sering sepanjang hari dapat membantu mencegah kelebihan asam lambung yang bisa menyebabkan iritasi pada lambung.
3. Menghindari Makanan atau Minuman yang Memicu Nyeri Lambung
Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk nyeri lambung pada lansia. Hindari kopi, alkohol, makanan pedas, serta makanan yang tinggi lemak, karena dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko GERD dan masalah lambung lainnya. Lansia perlu menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada perut dan menghindari asam lambung naik.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika nyeri lambung berlangsung lama atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat memberikan penanganan medis yang lebih tepat, seperti tes darah atau endoskopi, untuk mengetahui penyebab pasti dari nyeri lambung yang dialami.
Dengan pemeriksaan yang tepat, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan lansia.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis
Jika nyeri lambung yang Anda alami terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.
Di Klinik Amalia Bunda Medika, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dr. Irfan Alfarizi, Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang siap memberikan solusi terbaik untuk masalah lambung Anda.
Jadwal Praktik:
– Hari: Selasa & Kamis
– Pukul: 16.30 – 18.30
Dengan mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, Anda dapat meredakan nyeri lambung dan kembali menikmati hari-hari Anda dengan nyaman.***