
Hepatitis masih menjadi ancaman kesehatan yang kerap diremehkan banyak orang. Penyakit yang menyerang organ hati ini dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang usia maupun kondisi fisik.
Padahal, jika tidak ditangani sejak awal, hepatitis dapat berkembang menjadi gangguan hati kronis yang berisiko fatal.
Dokter penyakit dalam di Cilacap, dr. Fakhri, Sp.PD, yang berpraktik di Klinik Amalia Bunda Medika Cilacap, mengingatkan pentingnya mengenali tanda-tanda awal hepatitis agar penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.
“Semakin cepat gejala hepatitis dikenali, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan hati yang lebih berat,” ujarnya.
Gejala Hepatitis yang Sering Diabaikan
Menurut dr. Fakhri, terdapat beberapa tanda khas hepatitis yang kerap tidak disadari oleh masyarakat. Berikut penjelasannya.
1. Badan Lemas dan Cepat Lelah
Rasa lemas yang berlangsung lama tanpa penyebab jelas bisa menjadi gejala awal gangguan pada hati. Ketika fungsi hati menurun, metabolisme tubuh ikut terganggu sehingga penderita mudah merasa lelah bahkan tanpa aktivitas berat.
2. Mual, Muntah, dan Hilangnya Nafsu Makan
Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah sering menjadi pertanda adanya peradangan pada hati. Nafsu makan yang menurun membuat berat badan penderita hepatitis turun secara drastis.
3. Kulit dan Mata Menguning (Jaundice)
Salah satu ciri khas hepatitis adalah perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin, yaitu zat sisa hasil pemecahan sel darah merah, di dalam darah.
4. Urin Gelap dan Feses Pucat
Perubahan warna pada urin dan feses juga bisa menjadi sinyal gangguan hati. Urin yang tampak lebih gelap dari biasanya serta feses berwarna pucat dapat mengindikasikan adanya masalah pada saluran empedu atau peradangan di hati.
5. Nyeri di Perut Kanan Atas
Rasa nyeri atau berat di bagian kanan atas perut merupakan tanda bahwa hati sedang mengalami peradangan.
“Jika gejala ini muncul, jangan diabaikan. Segera periksa ke dokter penyakit dalam agar bisa diketahui penyebab pastinya,” jelas dr. Fakhri.
Langkah Pencegahan Hepatitis
Selain mengenali gejalanya, dr. Fakhri juga menekankan pentingnya langkah pencegahan. Ia menyarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan makanan, seperti mencuci tangan sebelum makan dan memastikan makanan matang sempurna.
“Hepatitis bisa menular lewat darah atau cairan tubuh. Karena itu, hindari penggunaan jarum suntik bergantian,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya vaksinasi hepatitis A dan B yang terbukti efektif mencegah infeksi.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol atau obat tanpa resep dokter juga perlu dihindari, sebab kandungan zat beracun di dalamnya dapat memperberat kerja hati.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah memeriksa fungsi hati secara rutin melalui pemeriksaan laboratorium agar potensi gangguan dapat terdeteksi sejak dini.
Pemeriksaan Rutin jadi Kunci
dr. Fakhri menegaskan bahwa hepatitis bukan penyakit yang tidak bisa dikendalikan. Dengan deteksi dini, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan berkala, risiko komplikasi bisa ditekan secara signifikan.
“Hepatitis bisa dicegah dan dikendalikan jika dikenali lebih awal. Jangan tunggu sampai gejalanya berat untuk datang ke dokter,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan atau konsultasi lebih lanjut, dr. Fakhri, Sp.PD melayani pasien di Klinik Amalia Bunda Medika Cilacap, beralamat di Jl. Rajiman No. 36, Kebonmanis, Cilacap Utara.
Jadwal praktiknya berlangsung Senin hingga Jumat, pukul 15.30–18.00 WIB. Informasi dan pendaftaran dapat dilakukan melalui 0823-2969-9844 atau akun Instagram @amaliabunda_medika.
Dengan mengenali gejala dan menerapkan pola hidup sehat, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap hepatitis serta turut mencegah penyebarannya di lingkungan sekitar.***