Cek kolesterol merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Terutama bagi wanita, kadar kolesterol yang tinggi sering kali tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala.
Sebelum Anda menjalani pemeriksaan, ada baiknya memahami dulu apa saja yang harus dipersiapkan dan penyebab kolesterol tinggi yang umum terjadi pada wanita.
Penyebab Kolesterol Tinggi pada Wanita
Kolesterol tinggi tidak hanya disebabkan oleh makanan. Pada wanita, beberapa faktor lain juga turut memengaruhi, antara lain:
1. Pola makan tinggi lemak jenuh dan trans
Konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan daging olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
2. Kurang bergerak
Gaya hidup yang kurang aktif atau terlalu banyak duduk juga menjadi penyebab kolesterol tinggi. Aktivitas fisik membantu meningkatkan HDL dan menurunkan kadar LDL dalam tubuh.
3. Kebiasaan merokok
Merokok bukan hanya merusak paru-paru, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh. Ini membuat kolesterol jahat lebih dominan dan memperbesar risiko penyakit jantung.
4. Perubahan hormon
Pada masa kehamilan, kadar kolesterol dan trigliserida wanita akan meningkat secara alami untuk mendukung pertumbuhan janin.
Setelah menopause, penurunan hormon estrogen juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat.
5. Riwayat keluarga dan kondisi medis
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, maka risiko Anda pun meningkat.
Selain itu, kondisi medis seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal juga bisa berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol.
Apa Saja yang Harus Dilakukan Sebelum Cek Kolesterol?
Agar hasil pemeriksaan kolesterol Anda akurat, ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan sebelum menjalani tes:
1. Puasa sebelum tes
Biasanya, dokter menyarankan untuk berpuasa selama 9 sampai 12 jam sebelum tes kolesterol dilakukan.
Selama waktu puasa, Anda hanya boleh minum air putih. Ini penting agar kadar kolesterol dalam darah tidak dipengaruhi oleh makanan yang baru saja dikonsumsi.
2. Hindari aktivitas berat dan konsumsi tertentu
Sehari sebelum cek kolesterol, hindari olahraga berat, konsumsi alkohol, dan merokok. Aktivitas tersebut bisa memengaruhi hasil tes.
Selain itu, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan tinggi lemak atau gorengan menjelang tes.
3. Sampaikan jika sedang konsumsi obat atau suplemen
Jika Anda sedang mengonsumsi obat atau suplemen, informasikan hal ini kepada petugas medis.
Beberapa jenis obat dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah dan bisa menyebabkan hasil tes menjadi tidak akurat.
4. Lakukan tes di pagi hari
Tes kolesterol biasanya dilakukan pada pagi hari, antara pukul tujuh hingga sembilan pagi. Tujuannya agar tubuh masih dalam kondisi basal atau istirahat penuh, yang ideal untuk pengambilan sampel darah.
Pemeriksaan Rutin Itu Penting
Meskipun Anda merasa sehat, pemeriksaan kolesterol secara rutin tetap perlu dilakukan. Wanita yang berusia 40 tahun ke atas disarankan untuk cek kolesterol minimal satu kali dalam dua tahun.
Jika Anda memiliki faktor risiko atau riwayat penyakit jantung, frekuensi pemeriksaan bisa lebih sering sesuai saran dokter.
Tempat Pemeriksaan Kolesterol di Cilacap
Bagi Anda yang berdomisili di Cilacap, Klinik Utama Amalia Bunda Medika bisa menjadi pilihan tempat pemeriksaan kesehatan, termasuk cek kolesterol.
Klinik ini didirikan oleh Yayasan Amal Bunda dan dikenal sebagai layanan kesehatan yang fokus memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi lansia dan masyarakat penerima manfaat pengobatan gratis.
Kontak Klinik Utama Amalia Bunda Medika:
WhatsApp Center: 0823-2969-9844
Email: amaliabundamedika@gmail.com
Alamat: Jl. Rajiman No. 44, Kebonmanis, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Melakukan cek kolesterol secara berkala, diiringi gaya hidup sehat, bisa membantu Anda terhindar dari berbagai komplikasi seperti serangan jantung dan stroke.
Mulai sekarang, biasakan untuk menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan segera lakukan pemeriksaan jika memiliki faktor risiko.***