Amalia Bunda Medika

Rambut Rontok Parah Tanda Sakit Apa? Ini yang Harus Dilakukan

Bagikan :

Rambut rontok adalah hal yang wajar. Namun, jika Anda menyadari jumlah helaian rambut yang rontok semakin banyak dari biasanya, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal ada sesuatu yang tidak beres.

Sebelum panik, penting untuk memahami kapan rambut rontok tergolong normal dan kapan ia menjadi tanda bahwa Anda perlu waspada terhadap masalah kesehatan yang lebih serius.

Seberapa Banyak Rambut Rontok yang Normal?

Setiap orang rata-rata kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut per hari. Ini merupakan bagian dari siklus alami pertumbuhan rambut. 

Namun, jika Anda menemukan segumpal rambut di sisir, bantal, atau saluran air kamar mandi setiap hari, itu bisa jadi pertanda ada yang salah.

Rambut rontok yang tidak kunjung membaik bahkan setelah mengganti sampo atau melakukan perawatan biasa, sebaiknya jangan diabaikan. 

Terlebih jika rambut mulai menipis atau ada bagian kulit kepala yang terlihat jelas.

Rambut Rontok Bisa Jadi Tanda Penyakit

Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kerontokan rambut berlebihan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Masalah tiroid  

Ketidakseimbangan hormon tiroid (baik hipotiroid maupun hipertiroid) sering kali menyebabkan kerontokan rambut. Ini terjadi karena hormon tiroid sangat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut.

2. Anemia (kekurangan zat besi)

Tubuh yang kekurangan zat besi tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan baik, yang berperan mengangkut oksigen ke folikel rambut. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

3. Stres berat atau trauma emosional

Tekanan mental berkepanjangan dapat memicu telogen effluvium, kondisi di mana banyak folikel rambut masuk ke fase istirahat dan akhirnya rontok secara massal.

4. Kondisi autoimun

Penyakit seperti alopecia areata menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut sendiri, sehingga menimbulkan kebotakan berbentuk lingkaran di kepala.

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS menyebabkan ketidakseimbangan hormon androgen yang bisa memicu pertumbuhan rambut di tempat yang tidak diinginkan, tapi ironisnya malah membuat rambut kepala rontok.

6. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat seperti kemoterapi, antidepresan, obat tekanan darah, dan kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

Menghadapi rambut rontok parah tentu membuat Anda cemas. Tapi jangan langsung mengambil keputusan sembarangan, seperti mencoba berbagai produk tanpa panduan. Berikut langkah-langkah yang sebaiknya Anda tempuh:

1. Identifikasi penyebabnya

Lakukan evaluasi terhadap gaya hidup, pola makan, kondisi psikologis, dan riwayat penyakit Anda. Kerontokan rambut sering kali berakar dari hal-hal kecil yang jarang disadari.

2. Periksakan ke dokter atau tenaga kesehatan

Jika kerontokan tak kunjung reda, sebaiknya konsultasikan kondisi ini ke fasilitas kesehatan terpercaya seperti Klinik Utama Amalia Bunda Medika di Cilacap. 

Klinik ini berada di bawah naungan Yayasan Amal Bunda dan memiliki komitmen tinggi dalam memberikan layanan terbaik, termasuk bagi lansia dan pasien pengobatan gratis.

Kontak Klinik:

WhatsApp Center: 0823-2969-9844  

Email: amaliabundamedika@gmail.com  

Alamat: Jl. Rajiman No. 44, Kebonmanis, Cilacap Utara, Cilacap, Jawa Tengah

3. Perbaiki pola makan

Konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, vitamin D, zinc, dan biotin. Nutrisi ini penting untuk menunjang pertumbuhan rambut yang sehat.

4. Kelola stres dengan baik

Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau kegiatan yang menyenangkan agar pikiran tetap stabil dan tubuh tidak mudah terguncang oleh tekanan.

5. Hindari perawatan ekstrem

Sering mengikat rambut terlalu kencang, penggunaan cat rambut berlebihan, atau alat pemanas bisa memperburuk kondisi kerontokan.

Solusi Jangka Panjang: Rawat dari Dalam dan Luar

Memperkuat rambut tidak cukup hanya dari luar. Perawatan topikal seperti serum atau sampo khusus memang membantu, tetapi Anda juga harus memperhatikan kondisi dalam tubuh Anda. 

Jika penyebab kerontokan adalah penyakit atau kekurangan nutrisi, maka hanya perawatan medis dan gaya hidup sehat yang bisa memulihkannya.

Selain itu, jangan ragu untuk bergabung dalam komunitas atau forum kesehatan yang membahas soal kerontokan rambut. 

Di sana Anda bisa bertukar pengalaman dan mendapatkan tips yang bisa diterapkan sehari-hari.

Penutup

Kerontokan rambut parah memang membuat khawatir, tetapi itu juga bisa menjadi sinyal agar Anda lebih peduli pada tubuh sendiri. 

Jangan tunggu sampai rambut menipis drastis untuk bertindak. Dengan langkah yang tepat dan cepat, Anda bisa menjaga rambut tetap sehat dan mencegah kerontokan semakin parah.

Dan ingat, jika Anda butuh konsultasi langsung dengan tenaga medis, Klinik Utama Amalia Bunda Medika selalu terbuka untuk membantu.***

Leave a Comment