Katarak adalah salah satu gangguan mata yang umum terjadi, terutama pada lansia. Penyakit ini menyebabkan lensa mata menjadi keruh, sehingga penglihatan terganggu.
Katarak dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti penuaan, paparan sinar UV, hingga pola makan yang tidak sehat.
Untuk mencegah dan mengatasi katarak, Anda perlu mengetahui cara penanganannya serta makanan yang sebaiknya dihindari.
Penyebab dan Gejala Katarak
Katarak terjadi ketika protein dalam lensa mata menggumpal dan menyebabkan penglihatan menjadi buram. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko katarak antara lain:
– Usia – Semakin tua seseorang, semakin besar risikonya terkena katarak.
– Paparan sinar UV – Terlalu sering terkena sinar matahari tanpa perlindungan dapat mempercepat pembentukan katarak.
– Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol – Zat kimia dalam rokok dan alkohol dapat merusak sel-sel di mata.
– Pola makan buruk – Kekurangan antioksidan dan nutrisi penting dapat memperburuk kondisi mata.
– Riwayat penyakit tertentu – Diabetes dan tekanan darah tinggi juga berkontribusi pada risiko katarak.
Gejala katarak umumnya berkembang secara perlahan dan meliputi:
– Penglihatan buram atau berkabut
– Sulit melihat di malam hari
– Warna terlihat pudar
– Sensitivitas terhadap cahaya
– Pandangan ganda pada satu mata
Cara Mengatasi Katarak
Jika katarak sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Menggunakan Kacamata Khusus
Pada tahap awal, kacamata dengan lensa khusus bisa membantu memperjelas penglihatan. Selain itu, lensa anti-UV dapat melindungi mata dari kerusakan lebih lanjut.
2. Mengonsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E serta zat lutein dan zeaxanthin sangat baik untuk kesehatan mata. Beberapa makanan yang disarankan adalah:
– Wortel
– Bayam dan kale
– Jeruk dan stroberi
– Kacang almond dan biji bunga matahari
3. Operasi Katarak
Jika katarak sudah parah dan tidak bisa lagi ditangani dengan kacamata atau suplemen, operasi menjadi solusi terbaik. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan.
Bagi Anda yang ingin melakukan konsultasi bedah, Klinik Amalia Bunda Medika membuka Poli Bedah bersama dr. Gatot Ismaya W. Sp.B, dokter spesialis bedah.
– Jadwal praktik: Senin – Jumat
– Pukul: 19.00 – 21.00
Makanan yang Harus Dihindari
Untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah katarak semakin parah, ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari, antara lain:
1. Makanan Tinggi Gula
Gula berlebih dalam darah dapat meningkatkan risiko diabetes, yang merupakan salah satu pemicu katarak. Kurangi konsumsi makanan manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda.
2. Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan seperti kentang goreng, nugget, dan makanan instan mengandung lemak trans dan pengawet yang dapat merusak kesehatan mata.
3. Gorengan dan Makanan Berlemak
Lemak jenuh dalam gorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan mempercepat penuaan sel, termasuk sel-sel di mata.
4. Minuman Beralkohol dan Berkafein Tinggi
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak saraf mata, sementara kafein dalam jumlah besar bisa meningkatkan tekanan darah yang berpengaruh pada mata.
5. Makanan Tinggi Garam
Garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berdampak pada pembuluh darah di mata, meningkatkan risiko katarak.
Kesimpulan
Katarak adalah kondisi yang dapat mengganggu penglihatan, tetapi bisa dicegah dan diatasi dengan langkah-langkah yang tepat.
Mengadopsi pola makan sehat, melindungi mata dari sinar UV, serta mempertimbangkan operasi jika diperlukan bisa menjadi solusi yang efektif.
Pastikan juga untuk menghindari makanan yang dapat memperparah kondisi mata. Jika Anda mengalami gejala katarak, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan terbaik.***