Amalia Bunda Medika

3 Tips Hidup Sehat dan Bugar Setelah Lebaran Menurut Ahli Gizi

Bagikan :

Di bulan Ramadan, pola makan dan pola tidur orang yang berpuasa cenderung berubah. Seseorang biasanya menyantap lebih banyak porsi makanan saat buka puasa. Di sisi lain, durasi tidur dan frekuensi aktivitas fisik yang dilakukan menurun. Ketika momen tiba, orang orang umumnya melakukan silaturahmi dan juga menyantap berbagai hidangan bersantan, seperti rendang dan opor, hingga makanan manis seperti kue kering. Menurut ahli gizi, Putri MJ, SGz, hal-hal tersebut bisa membuat tubuh menimbun lebih banyak lemak sehingga menyebabkan kenaikan berat badan. Tidak jarang, usai merayakan Lebaran, banyak yang mulai mengeluhkan masalah kesehatan, seperti maag, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan sembelit.

beberapa tips kembali hidup sehat dan bugar setelah Lebaran, 

1. Memperbaiki jadwal tidur dan lakukan olahraga ringan

Istirahat yang cukup bisa menjaga imunitas tubuh, serta menurunkan berat badan. “Selama berpuasa, jam tidur cenderung berkurang dan berantakan karena harus bangun sahur,” “Setelah Lebaran, perbaikilah jadwal tidur secara perlahan menjadi kurang lebih 8 jam sehari,”. Selain memperbaiki jadwal tidur, mengimbangi pola hidup sehat dengan olahraga ringan untuk membuat tubuh lebih fit.

“Kemampuan durasi berolahraga bisa dibangun pelan-pelan, mulai dari 10-15 menit. Jangan langsung memaksa berolahraga berat. Beri juga jeda hari tanpa berolahraga untuk beristirahat,”. “Kembalikan cairan dan elektrolit yang hilang saat berolahraga dengan meminum air kelapa dicampur madu dan sedikit garam.” “Makan juga buah-buahan dengan kadar tinggi mineral, seperti pisang, semangka atau pepaya. Makanan kaya protein seperti daging ayam atau sapi juga sebaiknya dikonsumsi untuk pembentukan otot,”

2. Terapkan pola makan bernutrisi dan seimbang

Untuk mempercepat proses regenerasi sel dalam tubuh, prioritaskan konsumsi makanan kaya protein. “Secara umum, kebutuhan harian protein seseorang adalah 0,8-1,2 gram dikali berat badan,”. “Misal, jika berat badan seseorang adalah 50 kg, maka protein yang dibutuhkan yakni sekitar 40-60 gram per harinya,”. Untuk meningkatkan sistem imun, tubuh membutuhkan zat gizi makro dan mikro. Zat makro mencakup protein, lemak, dan karbohidrat. Sedangkan zat mikro mencakup vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin D, magnesium, dan zinc. “Perbanyak juga konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian dengan kandungan serat yang tinggi untuk mengatasi keluhan sembelit, meningkatkan imunitas tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah,”.

3. Hindari overeating dan tingkatkan daya tubuh dengan multivitamin

Makan berlebihan (overeating) dapat meningkatkan risiko obesitas dan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes hingga penyakit jantung. Oleh sebab itu, perlu menerapkan prinsip mindful eating demi mencegah makan berlebihan sehingga bisa menurunkan berat badan dan membuat tubuh lebih bugar. Mindful eating secara spesifik didasarkan pada kesadaran penuh seseorang saat makan. “Misalnya, hindari multitasking atau mengobrol saat makan supaya kita sadar dengan porsi yang dikonsumsi,”. “Kita juga harus menikmati rasa, aroma dan tekstur makanan.” “Jadi, jangan lupa untuk memperhatikan isyarat dari tubuh, contohnya tidak mengabaikan respon tubuh ketika sudah kekenyangan,” untuk mencukupi kebutuhan gizi dan mengontrol porsi makanan dengan menerapkan pedoman gizi. “Porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring harus terdiri dari 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein,”. “Dan untuk memenuhi asupan nutrisi harian tubuh yang tidak tercukupi dari makanan, konsumsi multivitamin juga dianjurkan guna meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit yang cenderung ditemukan usai ,”.

Leave a Comment